Senin, 26 Oktober 2015

Posted by Unknown
No comments | 09.43
Akulah puisimu,
Yang tergolek pasrah disela tumpukan rindu
Menjelajahi keping keping malam,
Berbalut gemuruh angin
Terlunta dibalik ruh-ruh kata yang tak sempat menjadi syair

Akulah puisimu, yang terbit dari kekeringan luka panjang
Bait-bait ku begitu rapuh menahan terjangan ombak kedukaan
Terberai dan sirna disela lamunan malam yang kian menjepit
Akulah puisimu, yang kini tengah mencari ruang sandaran kalbuku

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Blogger templates

About