Akulah puisimu,
Yang tergolek pasrah disela tumpukan rindu
Menjelajahi keping keping malam,
Berbalut gemuruh angin
Terlunta dibalik ruh-ruh kata yang tak sempat menjadi syair
Akulah puisimu, yang terbit dari kekeringan luka panjang
Bait-bait ku begitu rapuh menahan terjangan ombak kedukaan
Terberai dan sirna disela lamunan malam yang kian menjepit
Akulah puisimu, yang kini tengah mencari ruang sandaran kalbuku
Yang tergolek pasrah disela tumpukan rindu
Menjelajahi keping keping malam,
Berbalut gemuruh angin
Terlunta dibalik ruh-ruh kata yang tak sempat menjadi syair
Akulah puisimu, yang terbit dari kekeringan luka panjang
Bait-bait ku begitu rapuh menahan terjangan ombak kedukaan
Terberai dan sirna disela lamunan malam yang kian menjepit
Akulah puisimu, yang kini tengah mencari ruang sandaran kalbuku
0 komentar:
Posting Komentar